Posted in

Bocah Tewas Tersengat Listrik di Jaksel, Pemprov Akhirnya Buka Suara!

Seorang bocah berusia 5 tahun, berinisial AR, ditemukan tewas dekat tiang listrik di kawasan Radio Dalam, jaksel, diduga tersengat listrik.

Bocah Tewas Tersengat Listrik di Jaksel, Pemprov Akhirnya Buka Suara!

Insiden tragis ini memicu perhatian publik dan kritik terhadap pemeliharaan fasilitas umum. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan telah melakukan penanganan di lokasi kejadian. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran .

Kronologi Kejadian dan Penemuan Korban

Bocah berinisial AR (5) ini terakhir terlihat bermain bersama temannya pada Jumat (4/7) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Orang tua korban mencari-cari karena AR tidak kunjung pulang. Pada Sabtu (5/7) pagi, jasad korban ditemukan oleh seorang ibu-ibu yang sedang menyapu di depan rumahnya.

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup tepat di bawah tiang listrik dekat pagar taman. Jasadnya sempat tergeletak semalaman di tanah tanpa diketahui siapa pun, termasuk pengendara yang melintas, karena tertutup oleh tanaman di sekitar taman.

Teman bermain korban sempat melihat AR kejang-kejang dan terjatuh setelah memeluk pohon dan memegang tiang penerangan jalan umum (PJU). Setelah korban terjatuh dan tidak menyahut saat dipanggil, temannya yang masih kecil pergi meninggalkan lokasi, tidak menyadari bahwa temannya telah meninggal dunia.

Kondisi Fisik Korban dan Dugaan Penyebab Kematian

Saat ditemukan, kondisi fisik korban menunjukkan tanda-tanda yang mengindikasikan sengatan listrik. Bagian perut, dada, dan pipi korban ditemukan gosong. Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, menyatakan bahwa melihat kondisi jasad korban, kemungkinan besar korban tewas karena tersetrum listrik.

Meskipun demikian, penyebab pasti kematian korban masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Jasad korban telah dibawa ke RS Fatmawati untuk penanganan lebih lanjut dan penyelidikan penyebab kematiannya.

Baca Juga: Situasi Darurat Banjir Jakarta: 53 RT Terendam, Warga Mulai Mengungsi

Tanggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Tanggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Asisten Pembangunan & Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, memastikan bahwa Dinas Pertamanan telah melakukan penanganan atas insiden ini. Kepala Dinas Pertamanan telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan isolasi dan perbaikan instalasi yang diperlukan guna mencegah kejadian serupa terulang. Selain itu, pihak Pemprov juga telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Kritik dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Insiden ini mendapat sorotan tajam dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI mengkritik Pemprov DKI Jakarta, khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, terkait minimnya pemeliharaan fasilitas publik di tempat terbuka yang mengakibatkan korban jiwa.

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menekankan pentingnya evaluasi ulang tata ruang dan taman bermain. Beliau juga menyoroti masalah kabel-kabel menjuntai yang tidak diperhatikan dan tiang listrik yang mengeluarkan daya setrum, yang seringkali menjadi penyebab berulang insiden serupa akibat kelalaian dan pengabaian.

KPAI mendesak Pemprov DKI untuk segera bertindak dan memastikan kembali kondisi tiang listrik di setiap daerah, terutama di kawasan yang sering didatangi anak-anak. Jasra Putra juga menyatakan bahwa Pemprov DKI perlu proaktif memeriksa bersama aparat kepolisian dan petugas setempat untuk memetakan kembali tata ruang di daerah masing-masing. KPAI menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban AR.

Kesimpulan

Meninggalnya bocah tewas tersengat listrik di Jaksel Selatan menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas umum oleh Pemprov DKI Jakarta . Meskipun Dinas Pertamanan telah melakukan penanganan awal dan perbaikan, kritik dari KPAI menekankan bahwa insiden ini merupakan cerminan dari kegagalan sistemik dalam menjaga keamanan ruang publik bagi anak-anak.

Kejadian ini menegaskan kembali pentingnya audit menyeluruh terhadap infrastruktur, peningkatan kesadaran akan potensi bahaya. Dan penegakan tanggung jawab yang lebih tegas dari pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN DI JAKARTA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.poskota.co.id