Posted in

Dukungan Teknis dan Finansial Dari Pemprov Jakarta Untuk Proyek MRT Bali

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk proyek Moda Raya Terpadu (MRT).

Dukungan-Teknis-dan-Finansial-Dari-Pemprov-Jakarta-Untuk-Proyek-MRT-Bali

Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah di Bali sekaligus mempercepat pembangunan transportasi publik modern yang berkelanjutan. Info Kejadian Jakarta akan memberikan ulasan mengenai dukungan Pemprov Jakarta untuk pembangunan proyek MRT Bali, yuk simak lebih lanjut!

Latar Belakang Kerja Sama MRT Jakarta dan Bali

Rencana pembangunan MRT di Bali merupakan inisiatif dari Pemprov Bali yang ingin mencontoh keberhasilan Jakarta. Yang dimana diketahui bahwa Jakarta satu-satunya daerah di Indonesia yang telah memiliki dan mengoperasikan sistem MRT.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa Bali sedang memulai proses pembangunan MRT dan membutuhkan pendampingan teknis serta strategi pembiayaan yang telah dimiliki Jakarta.

Kerja sama ini difokuskan pada transfer pengetahuan dan pengalaman Jakarta dalam hal perencanaan, pembangunan, hingga pengelolaan MRT. Bali berharap dengan dukungan tersebut, proyek MRT dapat berjalan lancar dan tepat waktu sesuai target.

Bentuk Dukungan Teknis Dari Pemprov Jakarta

Pemprov Jakarta melalui PT MRT Jakarta siap memberikan pendampingan teknis yang meliputi konsultasi perencanaan, desain, manajemen konstruksi, serta pengoperasian dan pemeliharaan sistem MRT. Pengalaman Jakarta dalam mengelola MRT dengan standar internasional menjadi modal utama yang akan dibagikan kepada Bali.

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menegaskan kesiapan pihaknya untuk berbagi pengalaman dan kapabilitas dalam membangun infrastruktur transportasi berbasis rel yang modern dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan MRT Bali sekaligus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Pulau Dewata.

Dukungan Finansial Dalam Bentuk Strategi Pembiayaan

Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa dukungan finansial yang diberikan Pemprov Jakarta bukan berupa uang tunai langsung, melainkan pendampingan dalam memperoleh sumber pembiayaan. Bali akan dibantu untuk mengidentifikasi dan mengakses berbagai skema pembiayaan, termasuk kerjasama dengan investor swasta dan lembaga keuangan.

Pendekatan ini penting mengingat pembangunan MRT memerlukan investasi besar yang tidak bisa sepenuhnya ditanggung oleh APBD atau APBN. Dengan strategi pembiayaan yang tepat, proyek MRT Bali diharapkan dapat berkelanjutan dan tidak membebani keuangan daerah.

Baca Juga: Aksi Nyata Kemensos, Dirikan 8 Dapur Umum Untuk Ribuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Penandatanganan MoU dan Komitmen Bersama

Penandatanganan-MoU-dan-Komitmen-Bersama

Pada Jumat, 13 Juni 2025, Pemprov Bali dan Pemprov DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU). Ia menegaskan komitmen kedua daerah untuk bekerja sama dalam pembangunan MRT Bali. Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, hadir dalam penandatanganan tersebut sebagai simbol sinergi dan dukungan penuh.

MoU ini mencakup kerja sama jasa konsultasi, pendampingan teknis, serta pengembangan sarana dan prasarana perkeretaapian. Selain itu, Pemprov Jakarta juga membuka peluang bagi daerah lain yang berminat membangun MRT untuk mendapatkan dukungan serupa selama memiliki kemampuan finansial.

Manfaat MRT Bali Bagi Pengembangan Transportasi dan Pariwisata

MRT Bali dirancang untuk mengatasi kemacetan yang kian parah di Pulau Dewata, khususnya di wilayah Bandara Ngurah Rai dan kawasan wisata utama. Dengan sistem transportasi massal yang efisien, diharapkan mobilitas masyarakat dan wisatawan meningkat, sekaligus mengurangi polusi dan kemacetan.

Gubernur Bali menilai MRT Bali sangat menjanjikan secara bisnis karena target utama adalah wisatawan yang berlibur di Bali. Oleh karena itu, proyek ini direncanakan tidak memerlukan subsidi pemerintah daerah, melainkan menggandeng investor yang siap berinvestasi.

Rencana Perluasan dan Pengembangan MRT di Indonesia

Selain dukungan untuk Bali, Pemprov Jakarta juga tengah mempersiapkan perluasan jaringan MRT ke wilayah Tangerang Selatan. Gubernur Pramono Anung telah meminta Direktur Utama PT MRT Jakarta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten. Hal ini guna memperluas akses transportasi berbasis rel di Jabodetabek dan sekitarnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Jakarta untuk menjadi pusat pengembangan transportasi massal di Indonesia dan menjadi mitra strategis bagi daerah lain yang ingin membangun sistem MRT.

Kesimpulan

Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan teknis dan finansial berupa pendampingan pembiayaan kepada Pemprov Bali dalam pembangunan proyek MRT. Kerja sama ini bertujuan mempercepat pembangunan sistem transportasi massal modern yang dapat mengatasi kemacetan dan mendukung pengembangan pariwisata Bali.

Dengan pengalaman Jakarta sebagai satu-satunya daerah yang telah mengoperasikan MRT, Bali mendapatkan transfer pengetahuan mulai dari perencanaan hingga pengelolaan. Penandatanganan MoU antara kedua daerah menegaskan komitmen sinergi ini.

Selain Bali, Jakarta juga membuka peluang dukungan bagi daerah lain yang memiliki kemampuan finansial untuk membangun MRT, sekaligus mempersiapkan perluasan jaringan MRT di wilayah Jabodetabek. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Untuk informasi lengkap dan terkini mengenai berbagai kejadian penting di Jakarta, termasuk aksi buruh, aturan lalu lintas, dan event kota, kunjungi sumber berita terpercaya Info Kejadian Jakarta berikut ini.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari megapolitan.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari m-radarnews.com