Sahdan Arya Maulana, seorang mahasiswa berusia 19 tahun, telah menorehkan sejarah sebagai Ketua RT termuda di Jakarta Utara.

Pemuda ini terpilih sebagai Ketua RT 07 RW 08 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, setelah memenangkan pemilihan langsung pada 25 Mei 2025. Dalam proses demokratis yang diikuti, Sahdan meraih 126 suara, mengungguli lawannya yang hanya memperoleh 17 suara.
Kisah Sahdan menjadi sorotan karena keberaniannya mengambil peran kepemimpinan di usia yang sangat muda, sekaligus memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk aktif berkontribusi di lingkungan masyarakat. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.
Perjalanan Menuju Kursi Ketua RT Antusiasme dan Keraguan
Keputusan Sahdan Arya untuk maju sebagai kandidat Ketua RT bermula dari dorongan warga setempat, yang melihat potensi dan semangat kepemimpinan dalam dirinya. Awalnya, ia mengaku ragu karena usianya yang masih sangat muda, apalagi ia masih berstatus mahasiswa semester empat di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Namun, dukungan yang kuat dari keluarga dan tetangga meyakinkannya untuk menerima tantangan ini. Meski demikian, tidak sedikit pula cibiran dan pandangan skeptis yang harus ia hadapi. Beberapa pihak meragukan kemampuannya memimpin karena kurangnya pengalaman, sementara yang lain mungkin terkejut dengan ide seorang remaja yang memimpin komunitas.
Namun, Sahdan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berbuat baik dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Ia melihat kesempatan ini sebagai ajang untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan memberikan kontribusi langsung kepada lingkungan sekitar.
Visi dan Misi Menggerakkan Perubahan dari Lingkungan Terkecil
Sebagai seorang Ketua RT, Sahdan Arya memiliki visi yang jelas untuk memajukan lingkungannya. Ia bertekad untuk menjadi pemimpin yang proaktif, mampu mendengar aspirasi warga, dan responsif terhadap setiap masalah yang timbul. Salah satu misi utamanya adalah meningkatkan fasilitas umum dan kualitas hidup warga RT 07 RW 08.
Ia percaya bahwa dengan keterlibatan aktif generasi muda, banyak inovasi dan solusi segar dapat dihadirkan untuk kemajuan lingkungan. Sahdan juga ingin menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh penghuni. Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi dua arah antara pengurus RT dan warga, sehingga setiap keputusan dan program dapat berjalan dengan dukungan penuh dari masyarakat.
Baca Juga: Kebakaran Rumah di Cilincing Jakut, Empat Orang Alami Luka-Luka
Aksi Nyata Pertama Pengecoran Jalan Swadaya Masyarakat

Setelah resmi menjabat, Sahdan tidak buang waktu. Proyek pertama yang langsung ia genjot adalah pengecoran jalan sepanjang 100 meter di lingkungannya. Inisiatif ini muncul karena kondisi jalan yang rusak parah akibat tumpahan tanah dari truk penguruk. Yang lebih mengesankan, proyek ini dilakukan secara swadaya, tanpa campur tangan pemerintah atau pungutan biaya dari warga.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk pengecoran jalan ini mencapai sekitar Rp 23 juta. Dana tersebut diperoleh dari patungan para pengurus RT dan sumbangan sukarela dari warga yang peduli. Sahdan bersama timnya membeli satu molen secara mandiri untuk memulai pekerjaan.
Antusiasme warga terlihat jelas saat banyak dari mereka yang turut berpartisipasi aktif dalam proses pengecoran, bahkan ada yang menyumbangkan tenaga dan waktu secara gratis. Proyek ini menjadi bukti nyata komitmen Sahdan untuk langsung bekerja dan memberikan hasil konkret bagi masyarakat.
Aspirasi dan Cita-Cita Masa Depan Dari RT Hingga Gubernur
Di balik perannya sebagai Ketua RT, Sahdan Arya Maulana memiliki cita-cita yang lebih tinggi. Ia bermimpi untuk suatu hari nanti menjadi Gubernur DKI Jakarta. Cita-cita ini bukanlah isapan jempol semata, melainkan didasari oleh semangatnya untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Sahdan percaya bahwa pengalaman di tingkat RT ini akan menjadi bekal berharga untuk memahami permasalahan akar rumput dan mengasah kemampuan manajerialnya. Ia juga sering mengikuti forum-forum kepemimpinan dan terus belajar dari para tokoh masyarakat untuk memperkaya wawasannya.
Dengan usia yang masih sangat muda, Sahdan memiliki waktu yang panjang untuk mengembangkan diri dan mewujudkan impiannya, sembari terus memberikan kontribusi positif di lingkungan sekitarnya.
Kesimpulan
Kisah Sahdan Arya adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat. Di usianya yang baru 19 tahun, ia telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang matang dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan amanahnya sebagaiKetua RT Termuda di Jakarta Utara.
Keberaniannya untuk maju, kesediaannya menghadapi keraguan, dan inisiatifnya dalam proyek pengecoran jalan swadaya masyarakat membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi luar biasa untuk membawa perubahan positif.
Dengan cita-cita besar menjadi Gubernur DKI Jakarta, Sahdan Arya Maulana menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pemuda. Untuk tidak takut mengambil peran dan mewujudkan impian demi kemajuan bangsa.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN JAKARTA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.kompas.com
- Gambar Kedua dari editornews.pikiran-rakyat.com