Posted in

Misteri Gelap di Jaksel! Orang Tua Bocah Korban Penyiksaan Raib Tak Berjejak

Jejak misterius orang tua dari bocah berinisial MK (7), menjadi korban penyiksaan yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel.

Misteri Gelap di Jaksel! Orang Tua Bocah Korban Penyiksaan Raib Tak Berjejak

Bocah berinisial MK (7) ditemukan warga di Pasar Kebayoran Lama dalam kondisi memprihatinkan, penuh luka dan kekurangan gizi. Ia mengaku menjadi korban penyiksaan sang ayah. Kini dalam pengasuhan Dinas Sosial, MK masih trauma dan belum mampu menjelaskan identitas keluarganya.

Polisi terus memburu pelaku yang diduga menelantarkan serta menyiksa anak tak berdosa itu. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.

Kondisi Pilu MK dan Perawatan Intensif

MK ditemukan warga pada bulan Juni dalam kondisi memprihatinkan, kurus kering, dan penuh luka, termasuk patah tulang serta bekas luka bakar di wajahnya. Ia mengaku telah disiksa oleh ayahnya. Setelah ditemukan, MK segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Selama dirawat, MK telah menjalani dua kali operasi, yaitu operasi tulang dan rahang, dengan melibatkan total enam dokter. Kondisinya menunjukkan perbaikan signifikan, dengan peningkatan kadar hemoglobin (HB) dari 5 menjadi 11 dan albumin (ALB) dari 2 menjadi 3,7. Meskipun kondisi fisiknya jauh lebih baik, MK masih membutuhkan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma secara menyeluruh.

Ia belum dapat memberikan keterangan detail mengenai identitas keluarganya atau kronologi peristiwa penganiayaan yang dialaminya. Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, menyatakan bahwa berat badan MK meningkat dari 9,3 kg menjadi 11 kg, dan ia sudah bisa makan serta berkomunikasi lebih baik.

Pengalihan Pengasuhan dan Upaya Pencarian Orang Tua

Untuk menjamin keselamatan dan hak-hak MK selama masa pemulihan, Polri telah mengalihkan pengasuhannya kepada Dinas Sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau shelter terakreditasi. Meskipun MK kini dalam perlindungan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan orang tua atau wali yang diduga menelantarkan dan menganiaya korban.

Upaya penelusuran identitas keluarga MK dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penggunaan data kependudukan, pengumpulan informasi dari masyarakat, dan penelusuran jejaring sosial korban. Bareskrim Polri telah mengambil alih kasus ini, khususnya karena diduga lokasi penganiayaan berada di Surabaya, Jawa Timur, dan sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar Stasiun Pasar Turi.

Baca Juga: Pelaku Pencurian Rp 200 Juta di Kantor Walkot Jakut Masih Jadi Buronan Polisi

Misteri Identitas dan Latar Belakang Korban

Misteri Identitas dan Latar Belakang Korban

Hingga saat ini, identitas lengkap serta latar belakang keluarga MK masih menjadi misteri. Meskipun ada pihak yang mengaku sebagai keluarga, informasi yang didapat belum cukup untuk mengungkap detail lengkap. Berdasarkan penuturan MK kepada petugas Satpol PP, ibunya sudah meninggal dunia dan selama ini ia hidup bersama ayahnya.

Ia menceritakan bahwa ayahnya kejam, kerap menyiksanya, bahkan membakarnya di sawah, dan hanya memberinya makan sesendok nasi setiap hari. Satpam Pasar Kebayoran Lama menduga MK dibuang oleh ayahnya, yang meninggalkan MK dengan dalih menumpang tidur dan tidak pernah kembali. Terlihat seorang pria dengan postur tinggi, memakai kemeja putih dan bermasker, menaruh MK di lantai beralaskan kardus pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Implikasi Hukum dan Peran Lembaga Perlindungan Anak

Kasus penganiayaan anak seperti yang dialami MK merupakan bentuk kekerasan yang serius dan menjadi perhatian lembaga penegak hukum serta perlindungan anak. Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka menekankan bahwa keselamatan dan pemulihan anak adalah prioritas utama.

Pencegahan Kekerasan Anak dan Pendekatan Multisektoral

Kasus kekerasan anak sering kali melibatkan berbagai faktor kompleks. Pakar psikologi klinis menekankan pentingnya komunikasi dan harmonisasi dalam keluarga sebagai fondasi pencegahan. Orang tua perlu peka terhadap perubahan perilaku anak dan menciptakan lingkungan yang aman untuk berbagi perasaan.

Selain itu, Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menyoroti bahwa tidak ada faktor tunggal penyebab kekerasan pada anak, melainkan kombinasi depresi, kecemasan, masalah personal, dan faktor keluarga seperti pola asuh otoriter atau pengawasan yang minim.

ICJR juga menekankan bahwa pemenjaraan berat bukanlah solusi efektif untuk anak, karena dapat memperburuk kondisi kesehatan mental dan fisik mereka di masa depan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa anak yang berhadapan dengan hukum.

Terlepas dari statusnya, adalah korban, karena karakter dan emosi mereka dibentuk oleh lingkungan. Oleh karena itu, Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) mengedepankan pendekatan keadilan restoratif untuk memastikan anak terhindar dari dampak negatif peradilan pidana konvensional.

Kesimpulan

Jejak misterius orang tua MK menyoroti tantangan besar dalam penanganan kasus kekerasan anak di Indonesia. Terutama dalam menemukan pelaku dan memastikan pemulihan korban. Perbaikan kondisi fisik MK dan pengalihan pengasuhan ke Dinas Sosial merupakan langkah positif. Namun identitas dan keberadaan orang tuanya yang belum terungkap menjadi kendala utama dalam proses hukum.

Kasus ini, bersama dengan insiden lain yang melibatkan anak sebagai pelaku kekerasan. Menggarisbawahi perlunya pendekatan multisektoral yang melibatkan kepolisian, dinas sosial, psikolog, serta masyarakat untuk deteksi dini, pencegahan, dan penanganan komprehensif.

Pendekatan ini harus fokus pada perlindungan anak, rehabilitasi, dan pencegahan kekerasan berulang, dengan penekanan pada komunikasi keluarga dan dukungan psikologis. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap tentang Bocah Korban Penyiksaan di Jaksel hanya di INFO KEJADIAN JAKARTA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari bentaracampus.ac.id