Posted in

Rencana Besar Pemprov DKI Tunda Groundbreaking Taman Bendera Pusaka!

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tunda acara groundbreaking Taman Bendera Pusaka yang sedianya digelar Jumat, 8 Agustus 2025​.

Rencana Besar Pemprov DKI Tunda Groundbreaking Taman Bendera Pusaka!

Penundaan ini disebabkan oleh jadwal Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang padat. Proyek ini melibatkan penataan dan penyambungan tiga taman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser.

Sebelumnya, Pemprov DKI berencana memindahkan pedagang Pasar Hewan Barito sebagai bagian dari penataan taman, meskipun muncul polemik penolakan relokasi dari sebagian pedagang. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran .

Penundaan Groundbreaking Taman Bendera Pusaka

Rencana peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang semula dijadwalkan pada Jumat, 8 Agustus 2025, telah ditunda​. Penundaan ini diakibatkan oleh padatnya agenda Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi, Chico Hakim, mengonfirmasi bahwa penundaan ini hanya bersifat sementara dan bukan pembatalan proyek.

Chico menegaskan bahwa pembangunan taman akan tetap dilaksanakan, meskipun jadwal pastinya masih dalam penyesuaian. Penundaan ini juga dipastikan tidak berkaitan dengan adanya aksi penolakan relokasi pedagang Pasar Hewan Barito.

Konsep dan Tujuan Taman Bendera Pusaka

Taman Bendera Pusaka adalah proyek ruang terbuka hijau (RTH) ambisius yang akan menggabungkan tiga taman eksisting di Jakarta Selatan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Proyek ini dirancang untuk mengatasi beberapa permasalahan kota. Termasuk banjir dan bau tidak sedap yang kerap muncul di sekitar area taman.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengintegrasikan sistem drainase dan infrastruktur hijau dalam desain taman untuk memaksimalkan daya resap air dan meningkatkan sirkulasi udara. Gubernur Pramono Anung menyebut pendekatan ini sebagai upaya ekologis yang serius dalam pembangunan taman.

Selain fungsi ekologis, taman ini juga bertujuan untuk menyediakan ruang publik yang sehat, aman, dan dapat diakses oleh seluruh warga Jakarta. Berbagai fasilitas olahraga akan dibangun, termasuk jogging track, lapangan tenis, dan lapangan padel. Yang semuanya dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat.

Taman Bendera Pusaka juga akan beroperasi 24 jam sehari, memungkinkan masyarakat untuk menikmati fasilitasnya kapan saja. Serta dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Penamaan “Taman Bendera Pusaka” sendiri memiliki makna historis, untuk mengingatkan generasi muda tentang proses panjang pembangunan Indonesia. Dengan lokasinya yang strategis di Blok M, taman ini diharapkan menjadi ikon modern Jakarta dan pusat ekonomi kota.

Baca Juga: Pemprov DKI Atasi Tawuran Dengan Cara Tak Biasa, Fokus ke Akar Masalahnya!

Proyek Berlanjut Meskipun Ada Penolakan Pedagang

Proyek Berlanjut Meskipun Ada Penolakan Pedagang

Meskipun rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka sempat mendapat penolakan dari sebagian pedagang Pasar Barito yang akan direlokasi. Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa proyek ini akan tetap dilanjutkan.

Pramono menyatakan bahwa adanya pedagang yang belum bersedia pindah tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada, dan ia akan konsekuen terhadap hal tersebut. Ia juga menekankan bahwa pembangunan taman ini adalah untuk kepentingan publik, bukan kepentingan pribadi atau Pemprov DKI.

Upaya Relokasi dan Pendekatan Persuasif

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya melakukan negosiasi dengan para pedagang Pasar Hewan Barito. Gubernur Pramono Anung menyebutkan bahwa sebagian besar pedagang sebenarnya sudah menandatangani persetujuan untuk dipindahkan, meskipun ada beberapa yang masih bertahan.

Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, juga memastikan bahwa proses relokasi akan dilakukan secara persuasif dan tanpa kekerasan. Sebagai solusi sementara, Pemprov DKI Jakarta telah menawarkan kepada pedagang untuk berjualan di belasan pasar milik Perumda Pasar Jaya tanpa dipungut biaya sewa. Dan biaya pemindahan juga akan ditanggung.

Sementara itu, Pemprov DKI juga sedang menyiapkan lahan permanen yang memadai sebagai pasar fauna tematik bagi para pedagang. Hingga saat ini, dari 118 pedagang Pasar Hewan Barito, sebanyak 29 kios sudah kosong dan sekitar 50 pedagang telah meninggalkan pasar tersebut.

Dampak dan Prospek Taman Bendera Pusaka

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna menilai bahwa Taman Bendera Pusaka, yang direncanakan rampung pada Desember 2025. Dapat menjadi “oase” di zona bisnis karena lokasinya yang strategis di kawasan primer dan pusat ekonomi kota Jakarta.

Dengan penataan yang komprehensif, taman ini diharapkan menjadi model taman kota yang inklusif, fungsional. Dan menginspirasi pengembangan ruang publik lainnya di Jakarta. Selain itu, taman ini juga akan dipersiapkan sebagai gerai atau headquarter ASEAN, menunjukkan ambisi Jakarta sebagai kota global.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN JAKARTA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari megapolitan.kompas.com