Tragedi Kalibata mengguncang Jakarta Selatan, warga panik menyaksikan pengeroyokan brutal dan kios-kios terbakar hebat.
Sebuah peristiwa tragis mengguncang kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/12/2025). Dua pria, yang diduga bekerja sebagai penagih utang atau debt collector (disebut juga “matel” atau mata elang), tewas dikeroyok massa. Insiden ini tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga memicu aksi anarkis berupa pembakaran beberapa kios di sekitar lokasi kejadian.
Temukan berbagai informasi menarik dan bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, hanya di Info Kejadian Jakarta.
Awal Mula Ketegangan di Jalan Kalibata
Kronologi bermula sekitar pukul 15.00 WIB. Kedua korban, Y (43) dan S (39), yang diduga berprofesi sebagai “mata elang”, sedang mengejar pengendara motor berinisial R. Mereka mengklaim motor yang digunakan R bermasalah, kemungkinan terkait dengan tunggakan kredit.
Pengejaran ini berlanjut hingga ke Jalan Kalibata Timur I, yang berada dekat dengan Stasiun Duren Kalibata. Di lokasi tersebut, R yang merasa terancam meminta bantuan warga sekitar. Situasi memanas dengan cepat, menarik perhatian banyak orang.
Massa yang terprovokasi oleh kehadiran kedua “matel” dan dugaan tindakan kekerasan yang mereka lakukan, mulai berkumpul dan mengepung Y dan S. Ketegangan yang sudah ada di antara debt collector dan masyarakat meledak menjadi kemarahan massa.
Pengeroyokan Berujung Kematian
Kemarahan massa tidak terbendung. Y dan S menjadi sasaran pengeroyokan brutal oleh puluhan warga yang emosi. Keduanya dipukuli dan dianiaya secara kejam tanpa ampun. Kejadian ini berlangsung sangat cepat dan di luar kendali.
Meskipun petugas kepolisian segera tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan, upaya untuk mengendalikan massa yang sudah beringas terbukti sulit. Kedua korban ditemukan dalam kondisi luka parah akibat hantaman benda tumpul dan pukulan bertubi-tubi.
Y dan S kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, takdir berkata lain; keduanya dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang mereka alami selama pengeroyokan tersebut.
Baca Juga: Tragedi Kebakaran di Kemayoran, 22 Tewas Evakuasi Dramatis Terjadi
Pembakaran Kios Dan Penyelidikan Polisi
Setelah pengeroyokan, situasi semakin memburuk. Beberapa kios di sekitar lokasi kejadian, yang diduga terkait insiden tersebut, menjadi sasaran amuk massa. Lima kios dibakar, menambah daftar kerugian serius akibat peristiwa tragis ini.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Polisi Imam Safii, mengonfirmasi insiden pengeroyokan dan pembakaran kios tersebut. Pihak kepolisian bergerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti-bukti penting untuk proses penyelidikan.
Hingga saat ini, penyelidikan intensif masih terus dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pengeroyokan, mengidentifikasi para pelaku, dan mencari keterlibatan pihak lain dalam pembakaran kios. Beberapa saksi mata telah dimintai keterangan untuk memperkuat bukti.
Mencari Keadilan Dan Mencegah Konflik Serupa
Kasus ini menyoroti kembali permasalahan serius terkait praktik penagihan utang oleh debt collector yang kerap memicu konflik dan ketegangan dengan masyarakat. Pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran di kedua belah pihak menjadi sorotan utama demi terciptanya ketertiban dan keamanan publik.
Kepolisian berkomitmen untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam aksi anarkis ini, baik pengeroyokan maupun pembakaran, tanpa pandang bulu. Hukum harus ditegakkan secara konsisten untuk memberikan keadilan bagi para korban dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Tragedi Kalibata diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap regulasi penagihan utang dan peningkatan dialog serta koordinasi antara debt collector dengan masyarakat untuk menghindari kekerasan dan kerugian lebih lanjut.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Jakarta kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Jakarta.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari megapolitan.kompas.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com