Panglima TNI mendukung penuh langkah Transjakarta dalam memperkuat transportasi publik Jakarta dengan penambahan 151 armada baru.

Termasuk bus listrik ramah lingkungan, kolaborasi TNI dan Transjakarta tidak hanya meningkatkan kapasitas layanan, tetapi juga menjaga keamanan, ketertiban, dan disiplin pengguna transportasi.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Jakarta.
Kontribusi Panglima TNI Untuk Transportasi Publik
Panglima TNI mendukung penuh langkah pemerintah DKI Jakarta dalam memperkuat sistem transportasi publik melalui penambahan 151 unit armada baru Transjakarta. Dalam acara peluncuran resmi yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan aparat militer, Panglima TNI menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi demi terciptanya mobilitas yang aman.
Menurut Panglima TNI, transportasi publik memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas hidup masyarakat perkotaan. Dengan bertambahnya armada baru, diharapkan masyarakat semakin beralih dari kendaraan pribadi menuju moda transportasi massal. Selain itu, kerja sama antara Transjakarta dan TNI juga ditujukan untuk menjaga keamanan serta ketertiban.
Acara peluncuran armada baru ini menjadi momentum penting bagi penguatan sinergi militer dan sipil. Bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam memperkuat pelayanan publik yang berkelanjutan. TNI, melalui dukungan logistik dan personelnya, membantu proses distribusi serta uji kelayakan kendaraan sebelum beroperasi di berbagai koridor utama Jakarta.
Transjakarta Tingkatkan Armada Demi Layanan Efisien
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), mengungkapkan bahwa penambahan 151 armada baru ini dilakukan untuk menjawab meningkatnya kebutuhan mobilitas warga pascapandemi. Armada baru ini terdiri dari berbagai jenis bus, mulai dari low entry, medium, hingga bus listrik yang ramah lingkungan.
Setiap bus baru dibekali dengan fitur modern seperti pendingin ruangan, CCTV, serta sistem pelacakan yang terhubung langsung ke pusat komando. Hal ini memungkinkan manajemen Transjakarta memantau pergerakan armada secara real-time dan menyesuaikan operasional sesuai kondisi lalu lintas.
Selain memperbanyak jumlah bus, perusahaan juga memperluas jangkauan ke wilayah penyangga, termasuk ke daerah Tangerang, Bekasi, dan Depok. Integrasi antarkawasan diharapkan memperluas manfaat transportasi publik bagi masyarakat Jabodetabek, sekaligus mengurai kepadatan kendaraan pribadi di jalan arteri.
Baca Juga: Ribuan Personel Polisi Siaga di Monas Untuk HUT ke-80 TNI
Penguatan Keamanan Serta Ketertiban Lapangan

Keterlibatan TNI dalam program ini bukan hanya sebatas simbol kerja sama, melainkan juga dalam aspek pengawasan lapangan. Sejumlah personel diterjunkan untuk membantu menjaga keamanan halte, terminal, dan jalur khusus Transjakarta dari potensi gangguan keamanan.
Selain mendukung pengamanan, TNI juga turut berpartisipasi dalam kampanye disiplin berlalu lintas. Bersama petugas Transjakarta, mereka mengedukasi masyarakat agar tidak menyerobot jalur khusus bus dan menjaga kebersihan di area halte. Sosialisasi ini dilakukan secara masif melalui pamflet, pesan digital, dan kegiatan lapangan.
Pihak Transjakarta menilai kolaborasi ini memberikan dampak positif dalam menurunkan tingkat pelanggaran lalu lintas di koridor utama. Dengan sinergi yang baik antara aparat militer dan petugas transportasi, Jakarta diharapkan bisa menjadi contoh kota metropolitan yang memiliki sistem publik teratur dan aman.
Pemerintah DKI Bertekad Menciptakan Kota Hijau
Penambahan armada baru ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Sebagian dari 151 armada tersebut merupakan bus listrik yang tidak menghasilkan emisi karbon.
Gubernur DKI Jakarta menyampaikan bahwa penggunaan bus listrik tidak hanya mengurangi polusi udara, tetapi juga menekan biaya operasional jangka panjang karena efisiensi energi. Pemerintah juga berencana menambah jumlah armada listrik secara bertahap agar komposisi bus ramah lingkungan meningkat dari 15 persen menjadi 50 persen.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan semua pihak, termasuk masyarakat yang diimbau untuk mulai memanfaatkan transportasi massal. Dengan upaya terkoordinasi antara TNI, Transjakarta, dan Pemprov DKI, Jakarta kini melangkah lebih pasti menuju sistem transportasi yang aman.
Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.antaranews.com
- Gambar Kedua dari tirto.id