Posted in

Pemprov Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis, Simak Daftar Lengkapnya!

Pemprov DKI Jakarta sedang bersiap untuk meluncurkan program uji coba sekolah swasta gratis di 40 sekolah pada tahun 2025.

Pemprov Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis, Simak Daftar Lengkapnya!

Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri dan memastikan pemerataan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Program ini secara khusus menyasar siswa dari keluarga tidak mampu dan penerima manfaat kartu sosial.

Dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh Pemprov DKI Jakarta. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.

Latar Belakang dan Tujuan Program

Program sekolah swasta gratis di DKI Jakarta merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri dan memastikan pemerataan akses pendidikan. Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, menyatakan bahwa sekolah negeri hanya mampu menampung sekitar 40 hingga 60 persen siswa, sehingga sisanya harus ditampung di sekolah swasta.

Oleh karena itu, pelibatan sekolah swasta menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan siswa di Jakarta. Program ini juga ditujukan bagi siswa dari keluarga tidak mampu dan penerima manfaat kartu sosial, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, untuk memastikan semua anak memperoleh pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya.

Seluruh biaya pendidikan, termasuk SPP, uang pangkal, dan biaya pendaftaran, akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta, sehingga murid-murid dapat bersekolah secara gratis sampai selesai masa studinya. Anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp2,3 triliun, dengan Rp1,6 triliun untuk biaya pendidikan dan Rp700 miliar untuk perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, sepatu, dan alat tulis.

Mekanisme Pelaksanaan dan Kriteria Sekolah

Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan uji coba program sekolah swasta gratis akan dimulai tahun ini secara bertahap. Program piloting ini melibatkan 40 sekolah swasta dari lima wilayah kota di Jakarta, mencakup jenjang SD, SMP, SMA, SMK, hingga SLB. Wilayah prioritas untuk pelaksanaan program ini adalah kelurahan yang tidak memiliki sekolah negeri.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menegaskan bahwa sekolah yang digratiskan harus memiliki kualitas yang terukur dan terjamin mutunya. Sekolah yang dapat berpartisipasi dalam program ini adalah sekolah swasta klaster 1-3, yang sudah dipetakan berdasarkan kualitas dan biaya, sementara klaster 4-5 (berkualitas elit) tidak termasuk dalam program.

Selain itu, sekolah harus menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Kementerian Pendidikan selama tiga tahun berturut-turut tanpa putus dan memiliki minimal 60 siswa dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang lengkap tanpa kelas terputus.

Justin Adrian menjelaskan bahwa skema uji coba akan menerapkan sistem kuota bangku di masing-masing sekolah swasta, yang dirancang agar tidak mengganggu sistem keuangan sekolah. Sebagai contoh, jika sebuah sekolah swasta memiliki 500 bangku, mungkin akan disiapkan 20 bangku terlebih dahulu untuk uji coba. Jika uji coba ini berhasil, akan ada peluang untuk menambah kuota siswa yang diterima secara gratis secara bertahap.

Baca Juga: Pramono Tunda Umumkan Program Pelatihan Kerja di Jakarta, Ada Apa?

Syarat dan Cara Pendaftaran Bagi Peserta Didik

Syarat dan Cara Pendaftaran Bagi Peserta Didik

Program sekolah swasta gratis ini bersifat selektif, dengan fokus pada keluarga tidak mampu dan sekolah bermutu rendah hingga menengah. Calon siswa yang dapat mendaftar melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Bersama Jakarta harus memenuhi kriteria tertentu:

  • Status Sosial Ekonomi: Termasuk dalam kelompok keluarga tidak mampu, dibuktikan dengan menjadi penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2025, anak pengemudi mitra Transjakarta. Penerima Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), penerima Program Indonesia Pintar (PIP), atau tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
  • Dokumen Pendidikan: Memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL) resmi dari jenjang sebelumnya.
  • Batas Usia: Maksimal 15 tahun untuk SMP dan 21 tahun untuk SMA/SMK per 1 Juli 2025.
  • Kondisi Khusus: Untuk SMK dengan bidang tertentu, wajib melampirkan surat keterangan tidak buta warna dari dokter atau puskesmas.

Prosesnya meliputi pengajuan akun online, pengisian formulir, pencetakan tanda bukti pengajuan akun yang berisi nomor peserta dan PIN/token. Verifikasi ajuan akun dan KK oleh tim verifikator, aktivasi PIN/token, pemilihan satuan pendidikan tujuan, dan pencetakan tanda bukti pemilihan sekolah. Setelah itu, calon murid dapat memantau hasil seleksi secara online. Siswa yang diterima dilarang pindah sekolah atau tinggal kelas; jika melanggar, dana bantuan akan dihentikan.

Jadwal Penting Pendaftaran

Pendaftaran program sekolah swasta gratis ini telah dibuka dalam beberapa tahap:

1. Pengajuan Akun

  • Jenjang SMP: Dimulai 2 Juni 2025.
  • Jenjang SMA/SMK: Dimulai 5 Juni 2025.

2. Jadwal Pendaftaran SPMB Bersama:

  • Tahap 1: 16 Juni 2025 (pukul 08.00) – 18 Juni 2025 (pukul 14.00).
  • Tahap 2: 23 Juni 2025 (pukul 08.00) – 25 Juni 2025 (pukul 14.00).
  • Tahap Akhir: 7 Juli 2025 (pukul 08.00) – 8 Juli 2025 (pukul 14.00).

Transparansi dan Pengawasan

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk memastikan transparansi dalam proses penerimaan murid baru. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyatakan bahwa proses penerimaan murid baru pada SPMB dilaksanakan secara online dan hasil seleksinya diumumkan secara real time, sehingga tidak memungkinkan adanya praktik titip-menitip siswa.

Jika ditemukan penyimpangan di lapangan, masyarakat didorong untuk melaporkannya ke call center dan posko-posko SPMB di 5 wilayah kota atau posko Dinas Pendidikan. Setiap pelanggaran yang terbukti akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kesimpulan

Pemprov Jakarta uji coba 40 Sekolah Swasta pada tahun 2025 merupakan langkah signifikan untuk meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warga Jakarta, terutama bagi keluarga tidak mampu. Dengan melibatkan 40 sekolah swasta dan menanggung seluruh biaya pendidikan.

Diharapkan program ini dapat menjadi solusi efektif untuk menampung siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri. Proses pendaftaran yang transparan dan sistem pengawasan yang ketat menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan pemerataan pendidikan.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN JAKARTA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari megapolitan.kompas.com