Posted in

Miris, Keponakan Jadi Korban Perbuatan Bejat Pamannya di Jaktim

Kasus kekerasan seksual yang memilukan terjadi di Jakarta Timur, melibatkan seorang paman berinisial JP yang tega memperkosa keponakannya sendiri yang masih berusia 16 tahun.

Miris, Keponakan Jadi Korban Perbuatan Bejat Pamannya di Jaktim

Peristiwa ini berlangsung sejak Maret 2025 hingga terungkap pada September 2025 setelah ayah korban menemukan video pelecehan yang dikirim otomatis ke email anaknya. Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan perlindungan anak di lingkungan keluarga. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.

Kronologi Kejadian dan Penangkapan Pelaku

Kasus bermula ketika JP, yang sering makan di warung milik orang tua korban dan berkerabat dengan ibu korban. Diizinkan menginap, di kediaman korban di Jalan Raya Munjul, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Pelaku memanfaatkan waktu saat kedua orang tua korban berangkat kerja pagi-pagi sekali, dengan ibu bekerja di warung pukul 3 pagi dan ayah berangkat lebih awal, untuk melakukan tindakan bejatnya.

Pelaku merekam aksinya menggunakan ponsel korban, yang secara otomatis mengirim video tersebut ke email korban. Ayah korban yang curiga kemudian membuka email dan menemukan bukti tersebut. Setelah memastikan kebenaran, ayah korban melapor ke polisi dan pada hari yang sama, 16 September 2025, JP ditangkap oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur.

Modus Pelaku dan Dampak Psikologis Korban

JP menggunakan modus mengancam agar korban tidak melapor dan memberikan imbalan uang Rp 100 ribu untuk menjaga korban tetap diam. Tindakan ini menunjukkan betapa liciknya perilaku pelaku yang memanfaatkan kedekatan keluarga dan posisi sebagai paman untuk melakukan kejahatan yang merusak masa depan korbannya.

Korban mengalami trauma berat dan ketakutan yang mendalam atas perlakuan tersebut. Oleh karena itu, pihak kepolisian dan lembaga pendukung memberikan pendampingan psikologis dan konseling sejak awal pelaporan agar korban dapat pulih secara mental. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi keluarga lainnya untuk selalu waspada terhadap keselamatan anak-anak.

Baca Juga: Bus Transjakarta Hantam Motor, Mobil, dan 4 Ruko di Pulogebang

Perlindungan Hukum dan Penanganan Polisi

Miris, Keponakan Jadi Korban Perbuatan Bejat Pamannya di Jaktim

JP dijerat dengan Pasal 76D juncto Pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara ditambah sepertiga hukuman karena pelaku adalah anggota keluarga korban. Pihak kepolisian berkomitmen menegakkan hukum secara tegas sekaligus memberikan perlindungan penuh bagi korban selama proses hukum berjalan.

Polres Metro Jakarta Timur juga mengimbangkan antara penindakan hukum dan perlindungan psikologis, memastikan korban tidak mengalami tekanan lebih lanjut dan mendapat kesempatan pulih pasca trauma. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor bila mengetahui tindak kekerasan seksual agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

Kesadaran Keluarga dan Peran Masyarakat

Kasus ini menunjukkan bahwa lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat aman justru bisa menjadi sumber ancaman bagi anak. Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak serta edukasi mengenai batasan tubuh sangat penting agar anak memiliki keberanian melapor jika mengalami pelecehan.

Selain itu, masyarakat diharapkan berperan aktif menjaga lingkungan sekitar aman dan peka terhadap tanda-tanda pelecehan. Pelaporan dini dan kemitraan dengan aparat penegak hukum menjadi kunci utama dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan seksual terhadap anak.

Kesimpulan

Kasus pemerkosaan oleh paman sendiri di Jakarta Timur mengingatkan pentingnya kewaspadaan keluarga dan masyarakat terhadap keamanan anak-anak. Modus licik pelaku yang memanfaatkan kedekatan keluarga dan posisi kepercayaan menimbulkan luka mendalam bagi korban. Penegakan hukum dan pendampingan psikologis yang serius sangat dibutuhkan untuk keadilan dan pemulihan korban. Kasus ini mengajarkan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama demi masa depan yang lebih aman dan berdaya.

Simak dan ikuti terus Info Kejadian Jakarta  jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap lainya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari kumparan.com
  • Gambar Kedua dari detik.com