Posted in

Aksi Copet di Depan Gubernur DKI Viral, HP Korban Malah Dibalikin Via Kurir

​​Kasus pencopetan ponsel yang menimpa seorang pegawai Pemprov DKI Jakarta di depan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjadi viral setelah aksi pelaku terekam kamera​.

Aksi Copet di Depan Gubernur DKI Viral, HP Korban Malah Dibalikin Via Kurir

Korban, seorang pegawai Pemprov DKI bernama Farhan Fauzan, kehilangan iPhone 13 Pro Max miliknya ketika tengah berada di kerumunan massa dalam rangka acara Abang None Jakarta.

Ponsel tersebut diambil secara diam-diam dari saku baju Farhan oleh seorang pelaku yang mengenakan sweater gelap, dan aksi itu kebetulan sempat terekam kamera warga hingga menjadi viral di media sosial.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.

Motif di Balik Pengembalian Ponsel

​Meskipun ponsel telah dikembalikan, motif di balik keputusan pelaku untuk mengembalikan barang curiannya masih menjadi pertanyaan. ​Spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa viralnya video aksi pencopetan tersebut menjadi pemicu utama pengembalian ponsel. ​

Pelaku kemungkinan merasa tertekan dan khawatir identitasnya terungkap akibat rekaman yang tersebar luas.

​Meskipun ponsel korban telah dikembalikan, tindakan pencopetan tetap merupakan pelanggaran hukum. ​Pihak kepolisian mungkin akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku, mengingat aksi mereka terekam jelas dan menjadi viral. ​Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan menjaga ketertiban umum.

Usaha Pengembalian Ponsel Lewat Kurir

Setelah viral dan menjadi pembicaraan publik, ponsel milik Farhan akhirnya dikembalikan oleh pelaku. Pelaku memilih metode pengiriman lewat kurir ke alamat rumah korban pada Sabtu, 27 September 2025. Farhan sendiri mengaku menerima ponsel kembali dalam kondisi baik, meskipun casing (pelindung) berwarna kuning telah hilang.

Farhan menyebut bahwa pelaku sempat menghubunginya lewat akun anonim di Instagram untuk memberi tahu rencana pengembalian.

Pelaku awalnya meminta korban datang ke alamat tertentu, tetapi korban menolak dan akhirnya disepakati menggunakan jasa kurir sebagai media pengembalian. Meski ponsel telah dikembalikan, korban menyatakan menyerahkan sepenuhnya masalah pelaku kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Bongkar Peredaran 15 Kg Ganja

Sikap Polisi Tetap Kejar Pelaku

Sikap Polisi Tetap Kejar Pelaku

Polres Metro Jakarta Pusat, lewat Kasie Humas Ipda Ruslan, memastikan bahwa meskipun barang telah dikembalikan, penyelidikan terhadap pelaku tetap berjalan. Unit Reskrim Polsek Menteng bertugas untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pencopetan tersebut.

Polisi menegaskan bahwa pengembalian barang curian bukan berarti kasus dianggap selesai secara otomatis. Mereka tetap serius mengejar pelaku agar dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Farhan awalnya membuat laporan polisi, meski kemudian menyebut laporan itu telah dicabut setelah ponsel kembali ke tangannya. Namun demikian, aparat menegaskan bahwa penanganan kasus tidak berhenti begitu saja.

Reaksi Korban dan Publik

Farhan menyatakan rasa syukurnya atas pengembalian ponsel, dan menyebut kasus tersebut “selesai” dari pihaknya. Dia menegaskan bahwa respons cepat masyarakat dan publiklah yang ikut memaksa pelaku bertindak mengembalikan barangnya.

Di sisi lain, publik menanggapi kasus ini secara campur: sebagian memuji bahwa viralnya kejadian memberikan tekanan agar pelaku menyerahkan barang, sebagian lagi menyoroti betapa beraninya pencopetan terjadi di hadapan pejabat tinggi dan kerumunan.

Insiden ini menjadi pengingat agar masyarakat tetap waspada di kerumunan dan menjaga barang berharga dengan lebih hati-hati.

Untuk informasi lengkap dan terkini mengenai berbagai kejadian penting di Jakarta. Termasuk aksi buruh, aturan lalu lintas, dan event kota. Kunjungi sumber berita terpercaya Info Kejadian Jakarta berikut ini.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari news.detik.com