Dua pelaku jambret berhasil dibekuk Tim Buser Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat usai nekat merampas iPhone milik Polwan muda.
Insiden yang terjadi di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat ini, menjadi sorotan dan menunjukkan keseriusan polisi dalam memberantas kejahatan jalanan, terutama yang menyasar aparat penegak hukum. Info Kejadian Jakarta akan memberikan ulasan mengenai keberhasilan penangkapan dua jambret iPhone milik polwan, yuk simak selengkapnya!
Kronologi Penjambretan Polwan
Peristiwa penjambretan ini terjadi pada Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 19.30 WIB, di Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban, Polwan berinisial NH (21), sedang memegang ponsel iPhone 13 berwarna pink di tepi jalan ketika dua pelaku datang dari arah belakang dan dengan cepat merampasnya.
NH yang tidak terima dengan kejadian tersebut segera membuat laporan ke SPKT Polda Metro Jaya.
Identitas dan Peran Pelaku
Kedua pelaku berhasil diidentifikasi sebagai FR (24), seorang pria dari Kebon Melati, dan DFN (28), seorang wanita dari Kramat Senen. FR berperan sebagai pengemudi motor sekaligus eksekutor perampasan ponsel.
Sementara itu, DFN bertindak sebagai pendamping atau rekan dalam setiap aksi kejahatan mereka. Keduanya disebut-sebut sebagai “sejoli penjambret spesialis ponsel” yang kerap beraksi di Jakarta.
Penangkapan Cepat dan Barang Bukti
Setelah menerima laporan, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menginstruksikan jajaran Sat Reskrim untuk bergerak cepat. Tim Buser Presisi Unit Kamneg langsung melakukan pengejaran. Hasilnya, FR berhasil diringkus di kawasan Bongkaran, Tanah Abang, pada Selasa, 17 Juni 2025, sekitar pukul 18.30 WIB.
Satu jam berselang, DFN juga berhasil dibekuk di kawasan Kramat Pulo, Senen. Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit iPhone 13 milik korban.
Baca Juga: Pajak Hotel Dipangkas 50%, Upaya DKI Jakarta Selamatkan Industri Perhotelan
Modus Operandi dan Riwayat Kejahatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, mengungkapkan bahwa FR merupakan pelaku kambuhan yang sudah melakukan aksi jambret sebanyak empat kali di berbagai lokasi di Jakarta.
Beberapa lokasi lain yang diakui FR sebagai tempat aksinya antara lain Jalan Binus di Jakarta Barat (dua kali), Kebon Jeruk (menjambret HP Infinix), dan Bendungan Hilir (menjambret iPhone 12).
iPhone milik Polwan NH dijual oleh FR kepada seseorang berinisial DK seharga Rp 600 ribu. Uang hasil kejahatan tersebut diakui digunakan untuk kebutuhan sehari-hari para pelaku.
Tindak Lanjut Hukum dan Komitmen Polisi
Saat ini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan. Pelanggaran pasal ini mengancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Kapolres Susatyo menegaskan komitmen pihaknya untuk memberantas kejahatan jalanan, terutama yang menyasar aparat penegak hukum. Ia juga mengimbau masyarakat yang pernah mengalami kejadian serupa untuk segera melapor kepada pihak kepolisian.
Kesimpulan
Dua pelaku penjambretan, FR (24) dan DFN (28), yang nekat merampas iPhone 13 milik seorang Polwan muda di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, berhasil ditangkap oleh Polresta Metro Jakarta Pusat. FR, yang merupakan pelaku kambuhan dengan empat aksi penjambretan sebelumnya, menjual ponsel hasil kejahatannya seharga Rp 600 ribu untuk kebutuhan sehari-hari.
Kedua pelaku kini ditahan dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Keberhasilan penangkapan ini menegaskan komitmen polisi dalam menindak tegas kejahatan jalanan dan menjaga keamanan masyarakat.
Untuk informasi lengkap dan terkini mengenai berbagai kejadian penting di Jakarta, termasuk aksi buruh, aturan lalu lintas, dan event kota, kunjungi sumber berita terpercaya Info Kejadian Jakarta berikut ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari voi.id
- Gambar Kedua dari klikers.id