Posted in

Inovasi dan Konektivitas Global Jakarta, JIEP Menuju Pusat Ekonomi Dunia

Jakarta berupaya menjadi kota global setelah pindah ke IKN, dengan konektivitas pada transformasi menjadi kota cerdas yang didukung TIK.

Inovasi dan Konektivitas Global Jakarta, JIEP Menuju Pusat Ekonomi Dunia

Visi pembangunan Jakarta 2025-2029 adalah menjadi pusat ekonomi dan kota global. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) turut berperan dengan mengembangkan kawasan industri berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah.

Berikut akan membahas proses ini memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan Jakarta tetap menjadi kota yang relevan secara global, mampu menarik investasi, dan menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi.

Mengapa Jakarta Menuju Kota Global?

Jakarta memiliki potensi besar sebagai kota global karena posisinya yang strategis dalam ekonomi transnasional. Dengan populasi 10,7 juta jiwa pada 2022, 71,27% di antaranya usia produktif, Jakarta menjadi pusat aktivitas ekonomi. PDRB mencapai IDR 3.200 triliun, menyumbang 16,6% dari PDB nasional, didukung sektor perdagangan, informasi, dan manufaktur.

Investasi asing sebesar US$3,7 juta menunjukkan daya tarik ekonomi yang kuat. Faktor-faktor demografi dan ekonomi ini menjadi modal utama bagi Jakarta untuk memantapkan posisinya sebagai kota global, menarik modal, barang, SDM, dan inovasi dari seluruh dunia.

Sektor Ekonomi yang Mapan dan Terhubung Global

Untuk membangun sektor ekonomi yang kuat dan terhubung secara global, Jakarta berfokus pada menarik perusahaan top 500 dunia dan mengembangkan ekosistem startup digital. Melalui program seperti Hack4ID, startup dapat berinteraksi dengan investor dan ahli, kemudian masuk program inkubator.

Jakarta Smart City (JSC) dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta. Melalui JakNaker, menyediakan pelatihan dan portal pencarian kerja yang terintegrasi dengan aplikasi JAKI. Inisiatif ini bertujuan menciptakan tenaga kerja terampil dan memperkuat daya saing ekonomi Jakarta di kancah global.

Baca Juga:

Kapasitas Penelitian dan Inovasi yang Berkelanjutan

Peningkatan kapasitas penelitian dan inovasi di Jakarta diwujudkan melalui publikasi jurnal ilmiah dan kolaborasi riset. Jakarta Smart City telah meluncurkan Journal of Future Cities yang berisi esai smart city, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal terindeks Q1 dan konferensi IEEE ISC2.

Publikasi ini bertujuan menarik peneliti dan mahasiswa internasional, serta meningkatkan kapasitas penelitian kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan situs Jakarta Open Data yang berisi data dari berbagai Unit dan Satuan Kerja, memfasilitasi akses informasi untuk riset dan inovasi.

Lingkungan Hidup yang Bersih, Nyaman, dan Berkelanjutan

Lingkungan Hidup yang Bersih, Nyaman, dan Berkelanjutan

Untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan. Jakarta Smart City mengembangkan fitur-fitur seperti Kualitas Udara dan Pemantauan Banjir di aplikasi JAKI, serta memfasilitasi uji emisi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengimplementasikan Sistem Pengendalian Banjir (FCS).

Sistem Respon Cepat Komunitas (CRM) untuk pelaporan pelanggaran lingkungan. Inisiatif ini mendukung target kota global yang mengutamakan kualitas lingkungan perkotaan (udara, air, tanah). Serta memastikan Jakarta menjadi tempat yang sehat dan nyaman bagi warganya, selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pengembangan Kawasan Industri oleh PT JIEP

PT JIEP berperan krusial dalam mendukung Jakarta sebagai kota global dengan mengembangkan Kawasan Industri Pulogadung menjadi pusat bisnis terintegrasi dan berkelas dunia. JIEP berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, termasuk penambahan ruang terbuka hijau minimal 10% dari luas lahan.

Saat ini, 400 perusahaan mempercayakan kawasan industri JIEP, yang pada 2022 membukukan pendapatan Rp202 miliar dan laba Rp38 miliar. Pj Gubernur Teguh Setyabudi menekankan investasi infrastruktur digital, fasilitas R&D, dan pusat pelatihan tenaga kerja lokal untuk memperkuat daya tarik kawasan industri sesuai RIPIN hingga 2035.

Kesimpulan

Jakarta menghadapi tantangan dalam mencapai status konektivitas global, terutama terkait digitalisasi. Dalam berbagai indeks global, Jakarta masih berada di peringkat menengah, seperti GPCI (45 dari 48), Cities in Motion Index (152 dari 183), EIU Livability Index (139 dari 173), dan Global City Index (69 dari 156).

Transformasi ini memerlukan sinergi kuat antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat, guna mengatasi hambatan dan mewujudkan potensi penuh Jakarta. Untuk informasi lengkap dan terkini mengenai berbagai kejadian penting di Jakarta, termasuk aksi buruh, aturan lalu lintas, dan event kota, kunjungi sumber berita terpercaya Info Kejadian Jakarta berikut ini.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari viva.co.id