Jakarta bersiap menghadapi demo serentak di sejumlah titik strategis hari ini, termasuk Patung Kuda, DPR/MPR RI, Balai Kota, dan Kementerian.

Kepolisian menyiapkan ribuan personel gabungan untuk menjaga ketertiban dan memastikan aksi berlangsung damai. Warga diimbau menghindari jalur terdampak dan memanfaatkan rute alternatif untuk mengurangi kemacetan.
Simak kejadain di Jakarta terbaru yang akan di bahas di bawah ini yang hanya ada di Info Kejadian Jakarta.
Serangkaian Demonstrasi di Titik-Titik Penting
Ibu Kota kembali bersiap menghadapi gelombang aksi unjuk rasa pada Rabu, 26 November 2025. Berdasarkan informasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, terdapat empat titik yang menjadi lokasi konsentrasi massa, yaitu kawasan Patung Kuda, Gedung DPR/MPR RI, Balai Kota DKI Jakarta, dan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan.
Kepolisian telah menyiapkan pengamanan ketat di seluruh lokasi tersebut. Ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP diterjunkan guna memastikan situasi tetap kondusif. Selain itu, petugas juga bersiaga untuk mengatur arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan di sekitar area demonstrasi.
Hingga pagi hari, massa mulai berkumpul di sekitar Patung Kuda dan DPR/MPR. Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur-jalur terdampak dan menggunakan alternatif lain agar mobilitas warga tidak terganggu secara signifikan.
Demonstrasi Pekerja Fokus Transportasi Umum
Gabungan serikat buruh menjadi kelompok pertama yang melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI. Mereka menyoroti regulasi upah minimum 2026 yang dinilai tidak sesuai dengan biaya hidup di wilayah Jabodetabek. Dalam orasinya, perwakilan buruh meminta adanya revisi formula penentuan upah agar lebih berpihak pada pekerja.
Sementara di Balai Kota DKI, ratusan sopir angkutan umum melakukan aksi menuntut penyesuaian tarif transportasi publik. Mereka menilai kenaikan harga bahan bakar dan biaya operasional tidak diimbangi dengan pendapatan, terlebih dengan meningkatnya kompetisi dari layanan transportasi daring.
Di kawasan Patung Kuda, sekelompok aktivis lingkungan juga turun ke jalan menolak kebijakan pembangunan yang dianggap mengabaikan aspek ruang hijau. Mereka mendesak pemerintah Jakarta agar memperluas taman kota dan jalur pedestrian sebagai bagian dari program kota berkelanjutan.
Baca Juga: Kematian Alvaro, Dokter Pastikan Tidak Ada Tanda Pemotongan Pada Tulang
Polisi Mengingatkan Warga Menghindari Area Macet

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengeluarkan imbauan bagi pengguna jalan agar berhati-hati dan mencari jalur alternatif. Sejumlah ruas berpotensi mengalami kemacetan, terutama di Jalan Medan Merdeka Barat, Gatot Subroto, dan Sudirman-Thamrin. Petugas akan melakukan pengalihan arus lalu lintas apabila massa aksi menutup sebagian jalan.
Untuk kendaraan dari arah Harmoni menuju Semanggi, disarankan mengambil jalur melalui Jalan Abdul Muis atau KH Mas Mansyur. Pengendara dari arah Slipi ke Semanggi juga dapat melalui Jalan Tentara Pelajar atau Jalan Gerbang Pemuda.
Pihak kepolisian meminta masyarakat Jakarta untuk mengatur jadwal perjalanan dan menggunakan transportasi publik jika memungkinkan. Warga juga diimbau mengikuti perkembangan situasi lalu lintas melalui akun resmi media sosial Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI untuk mendapatkan informasi terkini.
Upaya Menjaga Kondusivitas dan Ketertiban Kota
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa aparat telah berkoordinasi dengan para koordinator aksi untuk menjaga jalannya demonstrasi tetap damai. Ia berharap seluruh kegiatan dilakukan sesuai peraturan dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Ade Ary juga menyampaikan bahwa demonstrasi adalah hak warga negara, namun harus dilakukan secara bertanggung jawab. Jika ada aksi yang menutup jalan tanpa izin atau mengganggu fasilitas umum, maka petugas akan mengambil tindakan sesuai prosedur.
Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari otomotif.kompas.com
- Gambar Kedua dari megapolitan.kompas.com