Dinas Pertamanan Jakarta memastikan 65.000 pohon yang rawan tumbang telah dirapikan dan dipangkas untuk mengurangi risiko saat musim hujan dan angin.

Kepala Dinas Pertamanan, Pramono, menegaskan tindakan ini bertujuan menjaga keselamatan warga serta mencegah gangguan lalu lintas dan kerusakan fasilitas umum. Pemerintah terus memantau kondisi pohon di seluruh wilayah Jakarta, memastikan lingkungan.
Sekaligus meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya perawatan pohon kota. Simak kejadain di Jakarta terbaru yang akan di bahas di bawah ini yang hanya ada di Info Kejadian Jakarta.
Pramono Tegaskan Penataan Pohon Rawan Jakarta Selesai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan langkah antisipatif terhadap risiko pohon tumbang telah dilakukan secara masif. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyebut sebanyak 65.000 pohon rawan tumbang di berbagai wilayah Jakarta telah dirapikan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, khususnya menjelang musim hujan.
Menurut Pramono, penataan dan perapihan pohon menjadi prioritas utama Pemprov DKI untuk melindungi keselamatan warga. Pohon-pohon tersebut sebelumnya teridentifikasi berpotensi membahayakan pengguna jalan, pemukiman, hingga fasilitas umum jika tidak segera ditangani.
Kami tidak ingin menunggu sampai ada korban. Karena itu, pohon-pohon yang berisiko tumbang sudah kami data dan ditangani secara bertahap namun masif, ujar Pramono dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (12/12/2025).
Langkah Mitigasi Menghadapi Cuaca Ekstrem
Pramono menjelaskan, perapihan pohon dilakukan melalui pemangkasan cabang, penguatan batang, hingga penebangan selektif jika kondisi pohon dinilai sudah membahayakan. Seluruh proses tersebut dilakukan oleh petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota dengan standar keselamatan yang ketat.
Langkah ini diambil menyusul meningkatnya intensitas hujan disertai angin kencang yang kerap melanda Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut membuat banyak pohon tua atau berakar rapuh rentan tumbang dan menimbulkan kerugian material bahkan korban jiwa.
Kami belajar dari kejadian sebelumnya. Mitigasi jauh lebih penting dibanding penanganan setelah bencana terjadi, kata Pramono. Ia menegaskan, keselamatan warga menjadi fokus utama kebijakan lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Tragedi Kalibata Pengeroyokan Dan Kios Terbakar Gegerkan Jakarta Selatan
Pemetaan Pohon Rawan Dilakukan Berbasis Data

Pemprov DKI Jakarta melakukan pemetaan pohon rawan tumbang dengan pendekatan berbasis data dan laporan warga. Setiap pohon dinilai berdasarkan usia, kondisi akar, kepadatan cabang, serta lokasi keberadaannya, terutama di jalan protokol, kawasan padat penduduk, dan area publik.
Pramono menambahkan, partisipasi masyarakat juga berperan penting dalam proses ini. Warga dapat melaporkan pohon yang dinilai berbahaya melalui kanal pengaduan resmi pemerintah daerah agar segera ditindaklanjuti.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami bisa bergerak lebih cepat. Laporan warga sangat membantu dalam mendeteksi potensi bahaya sejak dini.
Upaya Terus-Menerus Lindungi Keamanan dan Ruang Hijau
Meski telah merapikan puluhan ribu pohon, Pramono menegaskan upaya ini tidak akan berhenti. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen melakukan perawatan rutin terhadap ruang terbuka hijau agar tetap aman, nyaman, dan berfungsi optimal sebagai penyangga lingkungan.
Ia juga memastikan bahwa penanganan pohon rawan tidak mengurangi komitmen Jakarta terhadap pelestarian lingkungan. Setiap pohon yang ditebang akan diganti dengan penanaman pohon baru yang lebih aman dan sesuai dengan tata kota.
Kami ingin Jakarta tetap hijau, tetapi juga aman. Penataan pohon ini adalah keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan keselamatan warga, pungkas Pramono.
Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari megapolitan.kompas.com
- Gambar Kedua dari tirto.id