Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa ASN yang terlibat judol dan akan terancam sanksi tegas kesempatan promosi jabatan.

Langkah ini diambil sebagai upaya serius untuk membersihkan birokrasi dari praktik yang merusak integritas dan profesionalisme. Data dari PPATK menunjukkan lebih dari 600 ribu warga Jakarta terlibat judi online dengan transaksi mencapai Rp3 triliun, yang membuat kebijakan ini menjadi sangat penting dan mendesak. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.
Pernyataan Tegas Gubernur Jakarta Tentang Judi Online di Lingkungan ASN
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya untuk menindak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terlibat praktik judi online, yang secara lokal dikenal sebagai judol.
Pramono menyatakan bahwa ASN yang kedapatan bermain judi online tidak akan memperoleh kesempatan promosi jabatan. Pernyataan ini muncul sebagai respons atas data dan temuan nyata tentang aktivitas judol yang merambah hingga kalangan pejabat pemerintah.
Pramono juga menekankan bahwa tindakan yang diambil tidak hanya sebatas sanksi administratif, tapi juga pembinaan bagi ASN yang terlibat. Jika pembinaan tidak membuahkan hasil, maka langkah tegas berupa penghentian promosi jabatan akan diberlakukan demi menjaga disiplin dan integritas birokrasi.
Besarnya Skala Masalah Judi Online di Jakarta
Menurut Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, judi online di Jakarta mencapai angka yang sangat besar. Dengan lebih dari 600.000 pemain aktif dan transaksi deposit mencapai lebih dari Rp3 triliun dalam kurun waktu setahun.
Data ini mencatat frekuensi transaksi judi online mencapai 17,5 juta kali dalam periode tersebut. Hal ini menempatkan Jakarta sebagai wilayah dengan aktivitas judi online paling besar di Indonesia.
Ivan juga mengungkapkan ada dugaan bahwa aktivitas judi online ini tidak hanya melibatkan masyarakat umum tetapi juga internal ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Fakta ini menjadi pemicu kuat bagi Pramono dan jajaran Pemprov untuk berupaya keras menghentikan praktik judi online di kalangan ASN demi menjaga kredibilitas lembaga.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Motor vs Mobil di Jakarta Selatan
Langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Menindaklanjuti temuan tersebut, Gubernur Pramono telah memerintahkan Inspektorat DKI untuk bekerja sama dengan PPATK guna menelusuri apakah terdapat ASN yang aktif bermain judi online. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sistem pemerintahan yang transparan, bersih, dan bebas dari perilaku korupsi maupun kegiatan ilegal lainnya.
Selain itu, Pemprov DKI melalui nota kesepakatan kerja sama dengan PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berkomitmen memperkuat pengawasan dan pemberantasan judi online di lingkungan ASN. Dengan demikian, langkah ini diharapkan tidak hanya menghukum pelaku tetapi juga mencegah praktik bermain judi online semakin meluas di tubuh pemerintahan.
Pandangan Pramono Tentang ASN yang Terlibat Judi Online
Pramono memiliki pandangan yang cukup humanis terkait banyak ASN yang terjerat judi online. Ia membagi mereka menjadi dua kelompok, yakni pemain aktif dan korban. Menurutnya, sebagian besar ASN yang terlibat justru adalah korban dari praktik judi online yang memikat dan sulit dilepaskan. Ia mengakui bahwa tidak ada yang benar-benar menang dalam judi online, melainkan banyak pihak justru tertipu dan menjadi korban.
Pendekatan pembinaan kepada para ASN ini didorong oleh keyakinan bahwa edukasi dan pendampingan lebih diutamakan sebelum sanksi berat dijatuhkan. Namun, bagi ASN yang terus mengulangi pelanggaran setelah dibina. Pemprov DKI akan mengambil tindakan tegas, termasuk menghentikan kesempatan promosi jabatan mereka.
Dampak dan Harapan Kebijakan Tegas Terhadap ASN DKI Jakarta
Kebijakan tegas ini dipandang penting untuk menjaga profesionalisme dan integritas ASN DKI Jakarta. Yang memiliki tunjangan kinerja (tukin) paling besar di Indonesia. Pramono mengingatkan bahwa dengan fasilitas tersebut, bermain judi online adalah suatu perilaku yang sangat tidak pantas dan keterlaluan.
Masyarakat dan pemerintah sama-sama berharap agar kebijakan ini dapat memberi efek jera kepada ASN yang terlibat judi online. Serta mendorong lingkungan birokrasi menjadi lebih bersih dan terpercaya. Pramono juga menegaskan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam pemerintahan sebagai wujud komitmen terhadap pemberantasan praktik judi online dan perilaku tidak terpuji lainnya.
Kesimpulan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa ASN Jakarta yang terlibat judi online akan dihentikan kesempatan promosi jabatannya sebagai bagian dari langkah tegas menjaga integritas birokrasi. Pemerintah provinsi memberikan pembinaan kepada ASN yang terjerat judi online dengan harapan mereka sadar dan berubah.
Namun sanksi berupa penghentian promosi akan diterapkan pada pelanggar yang mengulangi perilaku tersebut. Data dari PPATK yang menunjukkan skala besar aktivitas judi online di Jakarta menjadi latar belakang penting kebijakan ini. Pemerintah DKI Jakarta terus meningkatkan pengawasan melalui kerja sama dengan PPATK dan lembaga terkait guna memberantas judi online di kalangan ASN.
Pendekatan manusiawi juga diberikan dengan menganggap sebagian ASN yang terlibat sebagai korban. Kebijakan ini diharapkan membawa dampak positif bagi integritas sistem pemerintahan dan pelayanan publik di ibu kota.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN JAKARTA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.liputan6.com
- Gambar Kedua dari megapolitan.kompas.com