Transportasi umum Jakarta berhasil menempati peringkat ke-17 di dunia berdasarkan survei internasional Time Out 2025.

Capaian ini menempatkan Jakarta di atas kota-kota besar lainnya seperti Kuala Lumpur, Manila, dan Bangkok. Serta menjadi yang kedua terbaik di Asia Tenggara setelah Singapura.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Jakarta.
Kenaikan Peringkat Transportasi Publik Jakarta
Kenaikan peringkat transportasi publik Jakarta mencerminkan hasil nyata dari investasi infrastruktur, integrasi antarmoda, dan kebijakan pemerintah yang mendorong peralihan warga dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Menurut data terbaru, sistem transportasi Jakarta kini terhubung hingga 91 persen wilayah kota melalui integrasi MRT, LRT, TransJakarta, KRL, dan JakLingko. Keberhasilan ini terlihat dari lonjakan jumlah penumpang TransJakarta dari 191 juta pada 2022 menjadi 371,4 juta pada 2024, sementara MRT dan LRT masing-masing mencatat kenaikan 19% dan 18% dalam periode yang sama.
Efek positifnya juga terekam pada penurunan tingkat kemacetan: Jakarta kini berada di peringkat ke-90 kota termacet dunia menurut TomTom Traffic Index 2024. Jauh membaik dibanding posisi sebelumnya yang selalu masuk 10 besar termacet.
Pengakuan internasional terhadap kemajuan ini semakin kuat. Salah satunya dari pengamat transportasi yang menyebut bahwa layanan publik Jakarta sudah setara dengan kota-kota besar dunia.
Perbaikan ini dipacu oleh strategi terukur, seperti kebijakan ASN wajib naik transportasi umum setiap Rabu yang berhasil menambah sekitar 100 ribu penumpang TransJakarta per minggu. Serta program subsidi dan gratis transportasi bagi 15 kelompok masyarakat.
Kombinasi antara penguatan infrastruktur, kebijakan berbasis perilaku, dan keberpihakan pada aksesibilitas menjadikan Jakarta tidak hanya memperbaiki peringkat transportasi publiknya. Tetapi juga memperkuat posisinya sebagai calon kota global berkelanjutan.
Kebanggaan Gubernur Pramono Anung
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan rasa bangganya atas capaian signifikan yang diraih kota ini dalam sektor transportasi publik dan pengakuan di tingkat global.
Ia menegaskan bahwa kemajuan ini bukan hasil instan. Melainkan buah dari upaya bertahun-tahun membangun infrastruktur modern, mengintegrasikan berbagai moda angkutan. Serta mendorong masyarakat untuk mengubah kebiasaan bepergian.
Menurut Pramono, penurunan kemacetan yang drastis hingga menempatkan Jakarta di peringkat ke-90 kota termacet dunia adalah bukti nyata bahwa arah kebijakan yang ditempuh sudah tepat. Ia juga bangga karena berbagai forum internasional mulai menempatkan Jakarta sebagai contoh kota yang berhasil mempercepat transformasi transportasi dengan pendekatan ramah lingkungan.
Dalam beberapa kesempatan, Pramono mengungkapkan bahwa capaian ini memberi motivasi kuat untuk terus mengejar target ambisius: membawa Jakarta masuk 20 besar kota global pada 2045.
Ia menyebut peningkatan jumlah penumpang TransJakarta, MRT, dan LRT sebagai indikator keberhasilan yang layak diapresiasi. Sekaligus menandakan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan angkutan umum.
Pramono menekankan, kebanggaan ini bukan hanya milik pemerintah. Tetapi juga hasil kerja sama seluruh warga Jakarta yang mulai berkontribusi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bagi Pramono, keberhasilan ini adalah modal penting untuk membangun citra Jakarta sebagai kota modern, inklusif, dan berkelanjutan di mata dunia.
Baca Juga: 3.547 Siswa Dapat MBG! SPPG Jakbar Diresmikan Dengan Gebrakan Besar!
Integrasi Moda Transportasi di Jakarta

Integrasi moda transportasi di Jakarta kini mencakup jaringan MRT, LRT, TransJakarta, KRL Commuter Line, dan angkutan JakLingko yang saling terhubung hingga menjangkau 91 persen wilayah kota. Sistem ini memungkinkan penumpang berpindah moda dengan mudah melalui halte dan stasiun terintegrasi. Serta pembayaran non-tunai yang menggunakan satu kartu atau aplikasi untuk semua layanan.
Pemerintah DKI juga memperluas konektivitas ke wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, dan Bekasi melalui layanan TransJabodetabek dan fasilitas park-and-ride. Sehingga mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Integrasi ini tidak hanya mempercepat mobilitas warga. Tetapi juga menjadi fondasi dalam menekan kemacetan dan mendorong pencapaian target Jakarta sebagai kota global ramah lingkungan.
Peran Teknologi dan Inovasi
Peran teknologi dan inovasi menjadi faktor kunci dalam transformasi transportasi publik Jakarta. Mulai dari penerapan sistem pembayaran terintegrasi berbasis JakLingko yang menghubungkan MRT, LRT, TransJakarta, KRL, hingga angkot dalam satu kartu atau aplikasi.
Hingga penggunaan Internet of Things (IoT) dan big data analytics untuk memantau pergerakan armada dan mengatur jadwal secara real time.
Layanan aplikasi mobile resmi memungkinkan penumpang merencanakan perjalanan, memantau posisi kendaraan, dan menghitung biaya perjalanan secara transparan. Selain itu, uji coba bus listrik dan pengembangan sistem transportasi otonom di jalur tertentu menunjukkan komitmen Jakarta pada inovasi ramah lingkungan.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Tetapi juga memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang bergerak menuju status smart and sustainable city di level global.
Untuk informasi lengkap dan terkini mengenai berbagai kejadian penting di Jakarta. Termasuk aksi buruh, aturan lalu lintas, dan event kota. Kunjungi sumber berita terpercaya Info Kejadian Jakarta berikut ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.liputan6.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com