Warga Jakarta Utara dan sekitarnya diingatkan waspada banjir rob yang diprediksi menggempur 12 kawasan pesisir mulai 16-23 Desember 2025.
Tinggi gelombang 1-2 meter dipicu kombinasi air pasang, hujan ekstrem, dan angin Siklon 93S, berpotensi lumpuhkan pemukiman, pelabuhan, dan kawasan wisata. BPBD DKI siagakan personel, rubber boat, dan posko evakuasi.
Simak kejadain di Jakarta terbaru yang akan di bahas di bawah ini yang hanya ada di Info Kejadian Jakarta.
Waspada Banjir Rob Ancaman 12 Kawasan Pesisir Jakarta
Warga Jakarta Utara dan sekitarnya diwanti-wanti BMKG dan BPBD DKI: banjir rob ganas berpotensi serang 12 wilayah pesisir mulai 16-23 Desember 2025. Rob air laut campur hujan diprediksi ketinggian 1-2 meter, lumpuhkan Kampung Bahari hingga Tanjung Priok. Ini bom waktu iklim, jangan tunggu air naik baru panik.
Pemicu utama: kombinasi air pasang tinggi, angin kencang dari siklon 93S, dan curah hujan ekstrem 150 mm/hari. Wilayah rawan termasuk Muara Baru, Koja, Cilincing, Ancol, Pluit, Penjaringan, Pademangan, Tanjung Priok, Sunter Agung, Kapuk Muara, Pejagalan, dan Kamal Muara.
BPBD DKI aktifkan status siaga, kerahkan 200 personel dan rubber boat. Ini pengingat bencana 2024 yang genangi 5.000 rumah.
12 Wilayah Pesisir Jakarta Tergenang Banjir Rob
Muara Baru dan Koja paling rentan, rob pernah capai 1,5 meter tahun lalu. Warga nelayan di Cilincing sudah siapkan perahu karet, takut kampung terapung lagi. “Air asin rusak motor dan kulkas, rugi miliaran,” cerita Pak Slamet (50).
Ancol, Pluit, dan Penjaringan waspadai malam hari saat air pasang puncak. Pademangan dan Tanjung Priok lumpuh kontainer pelabuhan, turis Ancol batal libur Natal. Sunter Agung hingga Kamal Muara, rumah panggung dinaikkan 50 cm darurat.
BMKG prediksi puncak 20-21 Desember, gelombang 3 meter. “Pantau siren peringatan, evakuasi 30 menit sebelum rob datang,” instruksikan Agus Widyanto, Kadis BPBD DKI.
Baca Juga: Waduh Sampah Menumpuk Parah Dekat Kantor Penting di Tangsel
Faktor Ekstrem Siklon 93S dan Pasang Air Tinggi
Siklon 93S dari Selat Sunda dorong air laut naik abnormal, tambah hujan lebat Jakarta. “Fenomena La Niña perkuat angin timur laut, rob 2x lipat normal,” jelas Dwikorita. Data satelit tunjukkan kenaikan muka air 20 cm/hari.
Perubahan iklim bikin rob makin sering 2025 catat 15 kejadian vs 8 tahun lalu. Sampah plastik mampet drainase, percepat genangan. “Jakarta tenggelam pelan-pelan jika tak adaptasi,” warning pakar UI Dr. Budi Santoso.
Pemprov DKI janji tanggul raksasa Tanjung Priok selesai 2026, sementara pompa air darurat 100 unit siaga.
Strategi Evakuasi Lindungi Nyawa Sebelum Harta
BPBD sarankan evakuasi vertikal: naik atap atau lantai 2, bawa obat dan dokumen. Rubber boat standby di 12 posko, hotline 112 24 jam. Prioritaskan balita dan lansia, jangan selfie saat rob, tegas Agus Widyanto.
Warga Kamal Muara latih gotong royong pasang karung pasir, komunitas Pluit bagikan pelampung gratis. Simulasi evakuasi massal digelar Minggu ini, target 10.000 orang. Hotel Ancol jadi pengungsian sementara.
Anak sekolah libur jika rob di atas 50 cm, transportasi Transjakarta dialihkan. “Siapkan genset dan makanan 3 hari, listrik mati pasti,” pesan relawan PMI.
Respons Pemerintah dan Dampak Ekonomi Serius
Gubernur DKI Heru Budi Hartono alokasikan Rp 100 miliar dana darurat, koordinasi TNI-Polri tutup akses pesisir. Kami tak ulang tragedi 2023, 50 korban jiwa, janjinya saat rapat darurat. Kementerian PUPR kirim tim survei drainase.
Ekonomi terpukul pelabuhan Priok rugi Rp 200 miliar/hari, wisata Ancol sepi 80%. Nelayan Koja tak melaut, ikan impor naik harga. “Natal rusak, tapi nyawa nomor satu,” keluh pedagang Muara Baru.
Masyarakat diminta laporkan genangan via app Qlue. Dengan waspada kolektif, Jakarta bisa lewati rob ini tanpa korban jiwa.
Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari koran-jakarta.com