Kasus kematian Alvaro yang sempat menimbulkan berbagai spekulasi termasuk dugaan mutilasi kini mulai menemukan titik terang.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan forensik, Pusat Kedokteran dan Kesehatan Pusdokkes RS Polri Kramat Jati menegaskan bahwa tidak ada indikasi pemotongan pada bagian tulang yang diterima dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Berikut ini Info Kejadian Jakarta akan memberikan informasi lengkap mengenai hasil pemeriksaan forensik terkait kematian Alvaro.
Klarifikasi Forensik Tulang Terlepas Karena Pembusukan
Dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Dokter Forensik Pusdokkes RS Polri, dr. Farah, menjelaskan temuan utama yang menepis dugaan adanya tindakan mutilasi. Menurutnya, kondisi tulang menunjukkan pola pelepasan yang konsisten dengan proses pembusukan lanjutan.
“Tulang-tulang tersebut memang terlepas karena proses pembusukan. Pelepasannya terjadi tepat di bagian persendian, sehingga tidak ditemukan adanya indikasi pemotongan atau mutilasi,” ujar Farah.
Penjelasan ini mempertegas bahwa kerusakan pada tulang bukan diakibatkan alat tajam maupun tindakan pembedahan, melainkan proses alamiah yang terjadi ketika jaringan tubuh meluruh. Analisis morfologi pada permukaan tulang juga menunjukkan tidak adanya pola sayatan, guratan, atau bekas potongan yang biasanya terlihat pada kasus mutilasi kriminal.
Isi Dua Kantong Jenazah Pakaian dan Belulang Campuran
Sebagai bagian dari proses penyelidikan, Pusdokkes RS Polri menerima dua kantong jenazah dari pihak kepolisian. Kantong pertama berisi dua helai pakaian, yakni satu kemeja lengan panjang berwarna putih dan satu celana pendek. Pakaian tersebut kini dianalisis untuk mengetahui apakah terdapat jejak biologis, noda material, atau indikasi tertentu yang dapat membantu merekonstruksi kejadian sebelum kematian.
Kantong kedua berisi sejumlah tulang belulang yang bercampur dengan pasir serta beberapa fragmen yang diduga bukan berasal dari manusia. Penemuan campuran tulang manusia dan non-manusia ini mengindikasikan bahwa lokasi penemuan kemungkinan bukan tempat kejadian perkara asli, melainkan area terbuka yang memungkinkan kontaminasi lingkungan.
“Kami menemukan potongan tulang manusia bercampur dengan pasir dan beberapa fragmen tulang yang diduga bukan berasal dari manusia,” kata Farah.
Analisis awal mencakup pengelompokan tulang, identifikasi anatomis, serta pemisahan antara tulang manusia dan non-manusia untuk memastikan keakuratan pemeriksaan lanjutan.
Baca Juga: Pemprov DKI Diminta Percepat Belanja Daerah Jelang Tutup Tahun 2025
Identifikasi Awal Ras Mongoloid dan Jenis Kelamin Laki-Laki

Dari sejumlah tulang manusia yang berhasil diidentifikasi, tim forensik melakukan penilaian awal mengenai ciri biologis korban. Pemeriksaan struktur tengkorak memberikan petunjuk mengenai perkiraan ras dan jenis kelamin.
“Dari tulang yang berasal dari manusia, kami memperkirakan identitas biologis mengarah pada ras Mongoloid, dan jenis kelamin laki-laki,” jelas Farah.
Beberapa indikator yang digunakan antara lain:
- Bentuk dan kontur tulang tengkorak
- Ketebalan tulang
- Ornamen antropologis khas ras tertentu
- Perbandingan struktur wajah dan rahang
Meski demikian, identifikasi penuh tetap membutuhkan pemeriksaan DNA sebagai faktor penentu. Analisis antropologis hanya memberikan gambaran awal untuk mempersempit identitas korban.
Pemeriksaan DNA Tahap Krusial Mengonfirmasi Identitas
Salah satu tulang panjang yang ditemukan telah diambil sampel untuk pemeriksaan DNA. Proses ini dilakukan dengan bantuan Biddokpol Pusdokkes Polri di Cipinang yang memiliki fasilitas laboratorium khusus analisis genetika.
“Sampel DNA telah kami serahkan kepada penyidik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Farah.
Pemeriksaan DNA menjadi tahap paling penting karena mampu:
- Memastikan apakah tulang tersebut benar berasal dari Alvaro
- Mengonfirmasi jenis kelamin secara genetis
- Menentukan hubungan biologis dengan pihak keluarga
- Menguatkan temuan anatomi dan antropologi forensik
Hasil DNA nantinya akan menjadi dasar utama bagi kepolisian dalam menyusun kesimpulan resmi mengenai identitas korban dan penyebab kematian.
Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari kuasakata.com