Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta mendorong transformasi KUA serta akselerasi potensi wakaf produktif di ibu kota.
Inisiatif ini diharapkan memperkuat pembangunan sosial dan ekonomi berbasis nilai keagamaan serta meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh masyarakat.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Jakarta.
Transformasi KUA Meningkatkan Profesionalisme dan Kemandirian
Salah satu langkah utama Kemenag DKI adalah memperkuat keberadaan KUA agar lebih profesional dan mandiri. Saat ini, sebagian besar KUA di Jakarta berdiri di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dari total 44 KUA, sebanyak 39 di antaranya berada di atas tanah milik Pemprov.
Adib menjelaskan, Kemenag telah menyampaikan surat kepada Gubernur DKI Jakarta agar lahan tersebut dapat dihibahkan kepada kementerian. Dengan kepemilikan lahan secara langsung, Kemenag dapat melakukan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas KUA secara mandiri.
“Kalau sudah menjadi milik Kementerian Agama, kami bisa membangun dan memperbaikinya langsung dari sumber pendanaan kami sendiri,” jelas Adib.
Langkah ini diharapkan mempercepat transformasi KUA, sekaligus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat, khususnya dalam administrasi pernikahan, pencatatan agama, dan pelayanan umat lainnya.
Wakaf Produktif Solusi Strategis Kesejahteraan Sosial
Selain transformasi KUA, Kemenag DKI juga fokus mengakselerasi gerakan wakaf produktif dan wakaf tunai. Adib menilai potensi wakaf di Jakarta sangat besar, bahkan dapat menjadi solusi strategis untuk mengatasi berbagai persoalan sosial dan ekonomi di ibu kota.
“Wakaf tunai ini bisa menjadi kekuatan besar untuk menekan kesenjangan sosial di Jakarta. Melalui wakaf produktif, zakat, dan sedekah, kita bisa menyalurkan potensi umat untuk kesejahteraan bersama,” katanya.
Kemenag DKI memberikan pendampingan kepada para nazhir agar mampu mengelola wakaf secara kreatif dan mandiri. Salah satu contoh sukses adalah Yayasan Nurani Bangsa di Jakarta Utara, yang mengembangkan usaha optik, kuliner, dan aula pernikahan dari hasil wakaf produktif.
Program ini tidak hanya menambah manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat nilai sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kapolda Metro Pimpin Apel Siaga Kamtibmas, Minta Ketum Ormas Perkuat Pengamanan Jakarta
Langkah Strategis Jakarta Menuju Kota Wakaf
Langkah strategis ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menyetujui gagasan menjadikan Jakarta sebagai “Kota Wakaf.”
Kemenag DKI berupaya mendorong pemanfaatan wakaf produktif secara optimal. Selain mendampingi nazhir, kementerian juga melakukan percepatan sertifikasi tanah wakaf. Saat ini, terdapat lebih dari 2.100 objek wakaf di DKI Jakarta, dengan sekitar 1.200 objek sedang dalam proses sertifikasi bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI.
Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2024, yang bertujuan menjamin kepastian hukum dan mendorong wakaf produktif sebagai sumber pembangunan sosial dan ekonomi.
Potensi Wakaf Untuk Pemberdayaan Umat
Kemenag DKI menekankan bahwa wakaf produktif dan wakaf tunai bukan sekadar instrumen ekonomi, tetapi juga alat pemberdayaan umat. Dana wakaf dapat dialokasikan untuk pembangunan fasilitas sosial, pendidikan, kesehatan, hingga usaha produktif yang melibatkan masyarakat.
Dengan pengelolaan yang profesional, dana wakaf mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan umat dan mengurangi kesenjangan sosial di Jakarta.
Adib menambahkan, keberhasilan pengelolaan wakaf di beberapa lembaga menunjukkan bahwa potensi ini bisa menjadi pendorong utama pembangunan berkelanjutan berbasis keagamaan.
Harapan dan Langkah ke Depan
Adib berharap langkah-langkah strategis ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan sosial dan ekonomi berbasis nilai keagamaan. Transformasi KUA dan akselerasi wakaf produktif diharapkan menjadi model yang bisa diikuti provinsi lain.
“Dengan KUA yang profesional dan pengelolaan wakaf yang kreatif, kita bisa menyalurkan potensi umat secara lebih optimal, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan Jakarta,” tutupnya.
Melalui kombinasi transformasi layanan keagamaan dan inovasi wakaf, Kemenag DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam membangun Jakarta yang lebih inklusif, produktif, dan berdaya saing tinggi, serta menguatkan peran agama dalam pembangunan sosial.
Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari rri.co.id