Posted in

Rektor UIN Jakarta Apresiasi Kehadiran Ditjen Pesantren Sebagai Dukungan

Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, mengapresiasi persetujuan Presiden Prabowo membentuk Ditjen Pesantren di Kemenag RI.

Rektor-UIN-Jakarta-Apresiasi-Kehadiran-Ditjen-Pesantren-Sebagai-Dukungan

Ia menilai keputusan ini menunjukkan keberpihakan nyata negara terhadap pesantren sekaligus memperkuat peran strategisnya dalam pendidikan dan masyarakat Indonesia. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Jakarta.

Pesantren Ekosistem Strategis Bangsa

Menurut Asep, pembentukan Ditjen Pesantren merupakan kebijakan strategis yang menegaskan pengakuan substantif negara terhadap ekosistem pesantren. Pesantren selama ini menjadi benteng utama Islam moderat, yang menampilkan wajah Islam toleran, inklusif, dan seimbang.

“Pesantren adalah produk otentik masyarakat Indonesia,” katanya. Dengan 42.433 pesantren aktif dan sekitar 4,6 juta santri, potensi pesantren untuk berkontribusi pada pembangunan sosial, pendidikan, dan budaya sangat besar. Banyak pesantren berkembang secara mandiri dengan dukungan masyarakat, namun kehadiran negara melalui Ditjen Pesantren menegaskan keberpihakan yang nyata.

Lebih lanjut, Asep menekankan bahwa pesantren memiliki kapasitas untuk menjadi pusat inovasi sosial dan pendidikan yang sejalan dengan perkembangan zaman, sehingga pembentukan Ditjen Pesantren sangat diperlukan sebagai penguat dan fasilitator bagi ekosistem pesantren di seluruh Indonesia.

Landasan Hukum dan Dukungan Negara

Kehadiran Ditjen Pesantren sejalan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang memberikan pengakuan resmi negara atas peran pesantren dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. UU ini menegaskan bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama semata, tetapi juga institusi yang membentuk karakter, moral, dan etika santri dalam masyarakat.

“Negara memberikan perhatian yang lebih serius dan sistematis terhadap pesantren, bukan sekadar melalui bantuan simbolik atau seremonial,” kata Asep. “Namun dengan membangun ekosistem nasional yang benar-benar menyinergikan nilai-nilai keagamaan pesantren dengan modernitas dan ilmu pengetahuan.”

Langkah ini mencerminkan arah kebijakan pemerintah yang ingin menjadikan pesantren sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, sekaligus menjaga keberagaman dan toleransi yang telah menjadi ciri khas Islam Indonesia.

Baca Juga: Jakarta Running Festival 2025, Hindari Macet, Cek Rute Dan Jalan Yang Ditutup!

Peran Pesantren di Era Digital dan Global

Peran-Pesantren-di-Era-Digital-dan-Global

Selain sebagai lembaga pendidikan, pesantren kini menghadapi tantangan modernisasi dan digitalisasi. Asep menekankan bahwa Ditjen Pesantren berperan sebagai penghubung antara kearifan lokal pesantren dan tuntutan zaman yang serba digital dan global.

“Pesantren tidak boleh dipandang sebagai lembaga pendidikan tradisional semata,” katanya. “Mereka harus menjadi pusat peradaban Islam di Nusantara yang mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perubahan sosial.”

Dengan hadirnya Ditjen Pesantren, pemerintah dapat memfasilitasi modernisasi kurikulum, pengembangan kapasitas guru. Serta penyediaan infrastruktur pendidikan yang mendukung transformasi digital di pesantren. Hal ini penting agar santri tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

Membangun Masa Depan Pesantren dan Bangsa

Pembentukan Ditjen Pesantren menjadi simbol keberpihakan negara terhadap pesantren dan pengakuan atas peran strategisnya dalam membentuk karakter bangsa. Asep menegaskan bahwa pesantren harus diberdayakan secara maksimal. Sehingga menjadi institusi yang tidak hanya mencetak generasi religius, tetapi juga generasi kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi.

“Ditjen Pesantren diperlukan sebagai langkah strategis yang mampu menjembatani kearifan lokal pesantren dengan tuntutan zaman yang serba digital dan global,” ujarnya.

Dengan dukungan pemerintah melalui Ditjen Pesantren, diharapkan seluruh pesantren di Indonesia dapat berfungsi optimal sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Langkah ini sekaligus memperkuat peran pesantren dalam menjaga moderasi Islam, memperkokoh persatuan bangsa, dan mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.

Simak berita update lainnya tentang Jakarta dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Jakarta.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari wartatangerang.com
  2. Gambar Kedua dari glanbianutritionals.com